Tentag Aldi

kartun

Aldi Adalah salah satu anak yang ngaji di TPA Masjid Kadipaten (deket Universitas Widya Mataram). Aaah….rupanya ia anak yang aktif banget dan nggak bisa diem. Ada-ada saja hal dikerjakannya. Ulahnya selalu berisik dan mengganggu temen2nya yang lain. Misalnya saja ia mengejar-ngejar temen2 ceweknya, membawa alat setrum yang didekatkan pada tubuh2 temennya. Jadi bisa bayangin kan reaksi temen2 ceweknya, menjerit sekenceng-kencengnya sambil berhaha-hihi. Kadangkala, aku juga ditakut-takuti dengan alat setrum tersebut. Alahemmm…

 Intinya aku mau bilang kalau Aldi tuh anak yang paling dan bikin rame se TPA. Walaupun seringkali membuatku sebel binti jengkel setengah mati, tapi kenapa ya anak TPA yang paling kuinget justru Aldi. Yaaah… anak kecil memang begitulah adanya.

Oh iya,,aku tahu kenapa aku selalu teringat Aldi. Pada suatu hari, ia diem aja dan anteng duduk di tempatnya. Saat itu aku memberi tugas pada anak-anak supaya mencatat tulisan arab sesuai pencapaian ngajinya.  Nah,waktu itu Aldi nurut saja dan langsung mencatat. Beda dengan teman-temannya yang protes dengan berbagai macam alasan. Sebentar kemudian ia menyerahkan bukunya padaku supaya aku memberikan nilai pada hasil catatannya. Oke, aku terima bukunya. Kemudian ia bilang padaku kalau ia mau ngaji habis Sasa (yang saat itu baru ngaji). Aku mengiyakan.

Giliran Sasa sudah selesai, ternyata Aldi main lari2 di luar kelas. Kubiarkan saja dia. Karena ndak ada yang ngantri ngaji, aku memanggil Oka supaya ia mendekat padaku untuk ngaji. Ketika  Aldi masuk kelas, ia  langsung jengkel karena merasa didahului oleh Oka. Namun kejengkelannya tidak berlangsung lama dan sesaat kemudian ia mau ngaji.

Sebelum membaca basmalah, ia berkata pada Ridwan (sepupunya yang masih sangat kesulitan kalau menulis Arab,,,sama2 badung juga…hehehe) supaya Ridwan segera mencatat, karena saat itu ia main2 aja. Kalau Ridwan ndak mau mencatat, Aldi akan melaporkan pada bapaknya Ridwan. Begitu ancamnya…wuaa,, anak kecil sudah pinter ngancam. Aku membatin. Any way..aku berterimakasih pada Aldi.

Kemarin hari selasa, Aldi berulah lagi yang membuatku terharu. Begini ceritanya, Aldi punya kakak yang masih TPA juga. Namanya Dila. Ina (anak paling centil se TPA…hehe) tiba2 nangis karena diusilin Dila. Seketika saja Dila langsung ngumpet dan bersembunyi di balik pintu. Mb Dewi (guru senior di TPA) mencari-cari Dila supaya ia mau minta maaf pada Ina. Namun mb Dewi ndak menemukan tempat persembunyian Dila. ALdi mencari-cari kakaknya sampai ketemu dan memegang tangan Dila supaya kakaknya mau meminta maaf pada Ina. Lagi-lagi hatiku tersentuh. Ceilee.. Aldi yang mau ikut bertanggungjawab atas ulah kakaknya.

Penulis: Elysa Ghazzal

Tinggalkan komentar